sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Indonesia Siap Stop Ekspor Gas Bumi di 2036

Economics editor Taufan Sukma/IDX Channel
04/11/2023 03:03 WIB
pemerintah saat ini sedang fokus menggenjot pembangunan infrastruktur pendukung gas bumi.
Indonesia Siap Stop Ekspor Gas Bumi di 2036 (foto: MNC Media)
Indonesia Siap Stop Ekspor Gas Bumi di 2036 (foto: MNC Media)

IDXChannel - Dewan Energi Nasional (DEN) menegaskan bahwa pemerintah tetap berkomitmen dalam mewujudkan target penggunaan 100 persen produksi gas bumi untuk kebutuhan dalam negeri pada 2036 mendatang.

Target tersebut telah sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional.

"Kita sudah tidak ekspor gas lagi pada tahun 2036. Kita manfaatkan seluruhnya untuk dalam negeri, selama dengan catatan bahwa infrastrukturnya sudah lengkap," ujar Sekretaris Jenderal DEN, Djoko Siswanto, Jumat (3/11/2023).

Guna mendukung upaya menyetop aktivitas ekspor tersebut, menurut Djoko, pemerintah saat ini sedang fokus menggenjot pembangunan infrastruktur pendukung gas bumi.

Di antaranya dengan membangun pipa transmisi gas bumi ruas Cirebon-Semarang (Cisem) dan Dumai-Sei Mangkei.

Pembiayaan proyek tersebut menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) melalui skema tahun jamak dengan kebutuhan anggaran pembangunan pipa gas Cisem mencapai Rp4,47 triliun dan Dumai-Sei Mangkei Rp6,6 triliun.

Dengan pembangunan infrastruktur pipa gas bumi, lanjutnya, maka akan meningkatkan pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik, salah satunya jaringan gas bumi (jargas) untuk rumah tangga.

"Sekarang, sudah hampir 900.000 sambungan rumah tangga, dengan APBN 80 persen dan 20 persen sisanya dilakukan PT PGN Tbk," tutur Djoko.

Selain itu, guna meningkatkan pemanfaatan gas domestik, pemerintah telah mematok harga gas industri sebesar enam dolar AS per MMBTU, sehingga diharapkan akan menarik investor untuk datang ke Indonesia.

"Investor bisa datang dan membangun pabriknya di sini, karena harga gasnya murah, sehingga akan menimbulkan multiplier effect," tutur Djoko.

Saat ini, pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik mencapai 68 persen dari total produksi gas bumi Indonesia sebesar 5.446,90 BBTUD dan sisanya untuk ekspor.

Tercatat pada 2022, nilai ekspor LNG Indonesia secara total mencapai 6,6 miliar dolar AS atau naik dari 4,6 miliar dolar pada 2021.

Sedangkan, nilai ekspor gas melalui pipa pada 2022 sebesar 3,13 miliar dolar AS atau meningkat dibandingkan pada 2021 senilai 2,84 miliar dolar AS. (TSA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement