Kementerian PUPR telah merancang pembangunan infrastruktur IKN Nusantara dilaksanakan secara bertahap dengan mengusung konsep 'Future Smart Forest City of Indonesia' sehingga tetap memperhatikan aspek lingkungan.
Pada tahap awal atau 2022-2024, prioritas pembangunan Kementerian PUPR meliputi KIPP seluas 6.671 hektar. Karena itu, pembangunan wajib menjaga ekosistem lingkungan, tidak menebang pohon sembarangan dan kewajiban menanam pohon di daerah terkait.
Direktur Utama Indra Karya, Gok Ari Joso Simamora, menyampaikan dengan dimulainya pekerjaan manajemen konstruksi induk untuk KIPP IKN, diharapkan bisa mengatur tata kelola pelaksanaan pembangunan yang teratur.
“Untuk bisa mencapai tujuan ini, kami perlu memperhatikan mutu bangunan, biaya yang digunakan, waktu pelaksanaan dengan memperhatikan aspek environmental lingkungan tetap terjaga agar pembangunan IKN bisa berjalan dengan optimal dan terintegrasi berkelanjutan sesuai target yang dicanangkan oleh Kementerian PUPR,” ujar Gok Ari.
Gok Ari berharap, Indra Karya dan beberapa perusahaan lainnya bisa berperan penting dan meminimalisir risiko dari sisi mutu, fisik konstruksi, biaya, waktu dan aspek manajemen lingkungan berkelanjutan secara terintegrasi pada pembangunan KIPP IKN Nusantara.