Selanjutnya, program dan kegiatan terkait industri 4.0 di sektor IKFT tahun 2021 meliputi fasilitasi perusahaan industri kimia hilir dan farmasi dalam menerapkan Industri 4.0 melalui big data industri kimia hilir dan farmasi, readiness assessment penerapan industri 4.0 sektor industri kimia hilir dan farmasi, penyusunan model factory cell, dan penerapan lean management.
“INDI 4.0 diharapkan mampu mendorong pengembangan sektor farmasi, dan kita mendorong sebanyak 32 perusahaan farmasi yang sedang dalam tahap persiapan INDI 4.0, sehingga proses produksi hingga distribusinya bisa jauh lebih efisien,” paparnya.
Direktur Pemasaran Bio Farma, Sri Harsi Teteki mengatakan dengan adanya pandemi COVID-19, holding BUMN tersebut telah melakukan berbagai inovasi digital dalam distribusi vaksin Covid-19 ke seluruh provinsi di tanah air.
“Kami melakukan langkah-langkah agar vaksin bisa terdistribusikan dengan baik untuk 34 provinsi, dan nantinya akan dikembangkan ke 514 kabupaten dan kota" ujarnya.
Bio Farma melalui pengembangan teknologi digital agar distribusi vaksin dapat terpantau dengan baik. Tak hanya proses distribusi, pada proses produksi pun Bio Farma telah menerapkan transformasi digital, di antaranya untuk proses produksi vaksin COVID-19.