Disamping itu, Ade menuturkan selama pandemi Covid-19 industri alat kesehatan semakin bertambah. Namun, industri yang baru bermunculan ini lebih dominan pada produksi alat kesehatan Covid-19, seperti, industri masker, alat pelindung diri (APD), dan hand sanitizer.
Ia mencontohkan sebelum Covid-19, industri masker hanya 26, setelah adanya Covid-19 pada akhir 2020, melonjak hingga muncul 170 industri baru. Kemudian industri APD, sebelum Covid-19 hanya ada 7, kini ada 269. Begitu juga dengan hand sanitizer. Sebelumnya hanya 45 industri, sekarang menjadi 400 industri.
“Angka yang meningkat itu untuk produk-produk khusus yang berhubungan dengan Covid saja,” jelasnya.
Walaupun tiga produk tersebut menjadi yang paling dominan di tengah masyarakat saat ini, namun ia optimis produk primadona tersebut masih berlanjut di kemudian hari meski tingkat peminatnya tidak setinggi pada saat masa pandemi seperti sekarang ini.
Kemudian, mengingat banyaknya industri baru yang mengeluarkan produk-produk kesehatan penunjang Covid, Ade menyebut produksi alkes tersebut memiliki potensi untuk diekspor karena dampaknya sangat bagus untuk industri.