"Kami memiliki keyakinan bahwa kondisi pasar domestik cenderung lebih kuat karena karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan sehingga transportasi udara akan menjadi moda transportasi utama seiring dengan pertumbuhan industri pariwisata," ungkapnya.
Dia menilai pemulihan industri bandara juga bergantung pada kompleksitas pembatasan perjalanan dan aktivitas program vaksinasi. Meski tingkat vaksinasi dosis pertama dan kedua di Indonesia saat ini belum mencapai 20% dari target nasional hingga pertengahan Mei 2021, dengan adanya rencana program vaksinasi umum yang rencananya dimulai pada Juli 2021 dan penerapan penggunaan GeNose di sejumlah bandara akan memberikan optimisme terhadap pemulihan industri bandara domestik.
"Selain itu, rencana pembukaan pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara di semester II di tahun 2021, ini akan memberikan dampak yang signifikan terhadap arus lalu lintas pesawat maupun kargo internasional jika hal ini terealisasi," tandasnya.
(IND)