IDXChannel - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memproyeksikan industri bandara domestik masih akan tumbuh negatif dalam jangka pendek.
Senior Manager Corporate Ratings Division Pefindo Martin Pandiangan mengatakan, industri bandara merupakan salah satu sektor yang terdampak signifikan dengan adanya pandemi Covid-19. Adanya larangan mudik nasional pada tahun ini membuat industri bandara kehilangan momentum sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk menopang pertumbuhan kinerja industri.
Sementara pendapatan dari sewa ruangan bandara, parkir, dan penginapan bandara juga mengalami dampak signifikan akibat sepinya bandaranya.
"Kami menilai dari sisi prospek dalam jangka pendek menengah akan tetap negatif akibat pandemi Covid-19. Kami juga memperkirakan secara industri akan membutuhkan lebih dari 24 bulan untuk pemulihan pendapatan hingga terlampaui masa sebelum pandemi," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Senin (24/5/2021).
Menurut dia, adanya perjalanan liburan domestik diharapkan bisa membuat industri bandara pulih. Sementara untuk perjalanan bisnis dan internasional, Pefindo memproyeksikan akan membutuhkan waktu pemulihan yang lebih panjang.