IDXChannel - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat pertumbuhan industri kulit nasional sebesar 13,12 persen pada semester I-2022. Pertumbuhan tersebut didorong oleh tingginya permintaan ekspor dan daya tarik investasi yang semakin baik, serta pengalihan order dari beberapa brand global ke Indonesia.
“Utilisasi industri kulit, barang jadi kulit dan alas kaki juga mengalami kenaikan sebesar 84,49 persen pada bulan Juli 2022 apabila dibandingkan dengan utilisasi sebelum pandemi sekitar 80,18 persen,” kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resminya, Selasa (6/9/2022).
Dia menjelaskan, nilai ekspor kulit, barang jadi kulit dan alas kaki sampai dengan Juni tahun 2022 mencapai USD4,62 miliar atau naik 41,26 persen dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya sebesar USD3,26 miliar. Dari nilai tersebut, distribusi ekspor berupa alas kaki sebesar 86 persen, barang jadi kulit 13 persen, dan kulit samak 1 persen.
Lebih lanjut ia menambahkan, di tengah dinamika global dan dampak pandemi Covid-19, sektor industri terus menunjukkan geliatnya melalui perkembangan positif dari Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia. PMI manufaktur Indonesia sebesar 51,7 poin pada Agustus 2022, naik dibandingkan bulan Juli sebesar 51,3 poin.
“Hal ini menunjukan bahwa industri manufaktur nasional masih berada pada level ekspansif, sehingga Indonesia optimis dalam menilai prospek ekonomi ke depan di sektor industri manufaktur,” tutur Agus.