sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Industri Percetakan hingga Kertas Optimistis Kondisi Stabil Enam Bulan ke Depan

Economics editor Nia Deviyana
28/06/2024 21:41 WIB
Kemenperin mencatat optimisme pelaku usaha untuk enam bulan ke depan tetap stabil pada 73,5 persen atau sama dengan optimisme bulan sebelumnya.
Industri Percetakan hingga Kertas Optimistis Kondisi Stabil Enam Bulan ke Depan. Foto: MNC Media.
Industri Percetakan hingga Kertas Optimistis Kondisi Stabil Enam Bulan ke Depan. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat optimisme pelaku usaha untuk enam bulan ke depan tetap stabil pada 73,5 persen atau sama dengan optimisme bulan sebelumnya.

Adapun subsektor yang paling optimistis dalam enam bulan ke depan adalah industri pencetakan dan reproduksi media rekaman, diikuti industri kertas dan barang kertas, dan industri pengolahan lainnya. 

"Tingkat optimisme yang tinggi ini dikarenakan kepercayaan pelaku usaha terhadap kebijakan pemerintah pusat, dan perbaikan kondisi ekonomi global ke depan," ujar Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif, melalui keterangan tertulis, Jumat (28/6/2024).

Sementara itu, pesimisme pelaku usaha enam bulan ke depan mengalami penurunan dari 5,7 persen menjadi 5,4 persen, nilai ini merupakan pesimisme terendah sejak IKI dirilis.

Optimisme terendah ada pada Industri Barang Galian Bukan Logam dan Komputer, serta Barang Elektronik, dan Optik. Kedua subsektor industri tersebut masuk ke dalam subsektor yang diatur pada Permendag 8 Tahun 2024 Industri Kayu, Barang Kayu dan Gabus serta Industri Tekstil merupakan industri dengan tingkat pesimisme yang cukup tinggi.

Sebagai langkah menjaga optimisme para pelaku usaha, Jubir Kemenperin meminta dukungan dari Kementerian Keuangan untuk fokus mengarahkan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). 

“Hal ini agar LPEI dapat terus membiayai industri manufaktur yang berorientasi ekspor, antara lain untuk pembiayaan penyediaan bahan baku impor, restrukturisasi mesin, biaya logistik pengiriman ekspor, dan sebagainya,” kata Febri.

(NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement