sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Infeksi Omicron Tak Sebabkan Sesak Napas, Ini Penjelasannya

Economics editor Muhammad Sukardi
02/03/2022 15:52 WIB
Pada Juni-Juli 2021 banyak rumah sakit yang terpantau kehabisan tabung oksigen. Kondisi tersebut tidak terlihat di gelombang Covid-19 saat ini.
Infeksi Omicron Tak Sebabkan Sesak Napas, Ini Penjelasannya. (Foto: MNC Media)
Infeksi Omicron Tak Sebabkan Sesak Napas, Ini Penjelasannya. (Foto: MNC Media)

"Pada infeksi Delta, terjadi peradangan paru yang sangat hebat di area Alveolus. Lalu, terjadi juga pneumonia, proses inflamasi yang hebat atau badai sitokin, terjadi juga edema paru akut, yang akhirnya kebutuhan akan oksigen begitu tinggi. Makanya saat itu kebutuhan ICU pun membeludak," papar dr Seno.

Tapi, situasi gelombang Omicron tidak menyebabkan kondisi-kondisi yang terjadi pada Delta. Di rumah sakit misalnya, situasi terkendali dan tidak membutuhkan tenda darurat karena membludaknya pasien.

Lalu, kalau bicara sasaran infeksi yang diincar Omicron, itu tidak mengarah pada organ paru, kata dr Seno, melainkan sistem pernapasan saluran atas. Makanya, gejala yang banyak dilaporkan saat ini sakit tenggorokan atau batuk-pilek.

"Pada Omicron, efek pada Alveolus tidak begitu jelas atau ringan. Omicron ini sepertinya menyerang saluran napas bagian atas, makanya di RS saya menemukan gejala konfirmasi Covid-19 terbanyak adalah sakit tenggorokan dan pilek," papar dr Seno.

Karakteristik Omicron juga dapat dilihat dari kemampuan menyebar yang sangat cepat. Itu kenapa kasus harian meningkat tinggi, tetapi kalau dilihat dari kondisi klinis pasien, gejala derajat berat hingga kritis itu ada tapi jumlahnya sedikit. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement