IDXChannel - Kinerja perekonomian Indonesia diproyeksi masih baik pada tahun depan. Faktor pendukungnya, tidak lain karena pasar domestik dan ekspor energi yang kuat.
Direktur Eksekutif Core Indonesia, Mohammad Faisal, mengatakan memperkirakan tingkat inflasi nasional pada 2023 menurun dan tidak menganggu tingkat konsumsi secara agregat.
"Tingkat inflasi kita prediksikan sudah lebih rendah di tahun depan dibandingkan tahun ini. Tahun ini kita prediksikan 5-6%, sementara di tahun depan 2-3%," ujar dia dalam webinar yang dikutip Sabtu (26/11/2022).
Walaupun inflasi tidak menganggu daya beli masyarkat secara umum, namun inflasi akan berdampak terhadap daya beli masyarakat yang memiliki penghasilan rendah dan menghambat mobilitas jarak jauh.
Selain itu, tingkat konsumsi rumah tangga juga diperkirakan tetap stabil dan bahkan lebih tinggi dibandingkan tingkat konsumsi sebelum pandemi Covid. Walaupun pertumbuhannya melambat marginal karena ketidakstabilan global.
Kemudian, pengetatan kebijakan moneter diperkirakan melandai karena berkurangnya tekanan inflasi global dan domestik.
Adapun pertumbuhan investasi di RI diperkirakan tidak terganggu oleh krisis global, sehingga tingkat investasi diperkirakan akan kembali menjadi penyumbang kedua terbesar pertumbuhan ekonomi 2023.
“investasi diprediksi tahun depan akan kembali menjadi penyumbang kedua terbesar pertumbuhan ekonomi 2023," kata Faisal.