Faisal menerangkan sebelum pandemi investasi menjadi penyumbang kedua terbesar Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
"Nah tapi setelah itu ada pandemi, kemudian kita sempat juga resesi di 2020, investasi ini turun tapi dari net ekspor meningkat, sehingga penyumbang kedua terbesar setelah konsumsi rumah tangga (saat itu) adalah net ekspor," papar dia.
Adapun Core Indonesia memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 4,5-5,0% pada 2023. Angka tersebut, meski sedikit menurun tapi masih tergolong baik.
"Artinya kalau kita bandingkan dengan tahun ini, di kisaran 5% sampai 5,1%, memang ada sedikit perlambatan, tapi pelambatannya tidak terlalu jauh," pungkasnya. (NIA)
Penulis: Ahmad Dwiantoro