IDXChannel - Konsumsi masyarakat menunjukkan tren pemulihan menjelang momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Kondisi ini diyakini akan mendorong pendapatan bagi industri perhotelan di penghujung tahun,
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran mengatakan, periode libur akhir tahun biasanya menjadi puncak kunjungan atau peak season bagi sektor hotel sehingga dapat membantu menahan penurunan okupansi yang terjadi sejak awal 2025.
“Di minggu ke-3 sudah mulai libur, khususnya minggu ke-4 berganti ke fase liburan. Harapan kita tentu momentum libur Nataru tidak makin menggerus posisi okupansi yang gak tumbuh tahun ini, dan tidak memperdalam loss revenue sepanjang tahun,” ujarnya saat dihubungi IDX Channel, Kamis (27/11/2025).
Yusran menambahkan, salah satu harapan pelaku industri datang dari insentif pemerintah berupa diskon pajak hotel. Dia menyebut kebijakan ini berpotensi menjaga tingkat okupansi, meski implementasinya masih perlu dipastikan berjalan efektif.