IDXChannel - Inflasi Filipina pada September 2022 naik jadi 6,9%, dimana merupakan yang tertinggi dalam empat tahun terakhir (sejak 2018).
Dilansir dari Reuters, Rabu (05/10/2022), kondisi ekonomi tersebut membuat bank sentral setempat kemungkinan akan kembali menaikkan suku bunga sebelum tahun 2022 berakhir.
Dalam jejak pendapat yang diadakan Reuters, tingkat inflasi di bulan September berada di atas perkiraan 6,7%. Hal ini dipicu oleh harga makanan dan produk kebutuhan lain melonjak tinggi dan membawa tingkat rata-rata inflasi dari bulan Januari hingga September menjadi 5,1%. Menurut badan statistik setempat, inflasi tersebut jauh dari proyeksi, dimana target bank sentral berkisar 2%-4%.
Inflasi yang melonjak cepat dari perkiraan telah membuat Bank Sentral Philipina (BSP) menaikkan suku bunga dengan total 225 basis poin di tahun ini. Diprediksi akan ada lagi kenaikan suku bunga pada November dan Desember yang akan mendatang.
"BSP siap untuk mengambil tindakan kebijakan lebih lanjut untuk membawa inflasi ke jalur target-konsisten dalam jangka menengah, konsisten dengan tujuan utamanya untuk menjaga stabilitas harga," kata sumber BSP dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters.
Ekonom ING Bank, Nicholas Mapa berpendapat bahwa ia mengharapkan bank sentral untuk menaikkan suku bunga sebagai kebijakan utama.