"Jadi disamping kita mencari investasi dari luar, kita mem-push yg sudah ada di dalam. Dari target itu problem-nya ada beberapa, salah satu di antaranya adalah persoalan perizinan, lahan, financial closing di bank," ungkap Bahlil.
Adapun reakisai Investasi pada kuartal II 2022 Kementerian Investasi optimis nilainya lebih besar dari pada yang terealisasi pada kuarta I 2022 sebesar Rp282,4 triliun, atau tumbuh 28,5% year on year (yoy).
"Gimana rumuskan apakah realisasi di Q2 akan sama atau lebih tinggi? Dalam grafik perencanaan realisasi investasi di Q2 harusnya lebih tinggi dari pada Q1, pak Deputi bagaimana?," tanya Bahlil langsung ke Deputinya.
"Insya Allah nyampe," jawab Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Kementerian Investasi/BKPM Imam Soejoedi.