IDXChannel - Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memproyeksi Inflasi bulanan Oktober sekitar 0,12 persen hingga 0,28 persen (Month to Month/mtm).
Secara tahunan, Inflasi Oktober diproyeksi meningkat ke kisaran 2,70-2,87 persen (year on year/YoY).
Proyeksi inflasi di Oktober didorong normalisasi sebagian harga pangan bergejolak seperti yang terjadi pada beras di September. Kondisi tersebut diproyeksi berlanjut didukung penyaluran bantuan beras 10 kilogram kepada keluarga penerima manfaat.
"Meski demikian, tetap ada risiko kenaikan tajam pada komoditas yang sensitif cuaca dan biaya distribusi," tulis LPEM FEB UI dalam risetnya, dikutip Senin (20/10/2025).
Dari sisi logistik, memang tidak ada rencana penyesuaian harga BBM. Namun, risiko hambatan pasokan energi di hulu dan biaya logistik yang lebih tinggi akibat regulasi bahan baku satu pintu dapat menambah beban produksi.