Adapun kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar pada Maret 2024 adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan laju inflasi sebesar 1,42% dan memberikan andil inflasi sebesar 0,41%.
"Dengan komoditas penyumbang utama inflasi ini adalah telur ayam ras dengan andil inflasi sebesar 0,09%, daging ayam ras dengan andil inflasi sebesar 0,09%, beras dengan andil inflasi sebesar 0,09%, cabai rawit dengan andil inflasi 0,02%, serta bawang putih dengan andil inflasi sebesar 0,02%," jelas Winny.
Pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau juga terdapat komoditas yang memberikan andil deflasi di antaranya adalah cabai merah dan tomat yang memberikan andil deflasi masing-masing sebesar -0,02%.
Secara sebaran inflasi bulanan Maret 2024 menurut wilayah, sebanyak 34 dari 38 provinsi di Indonesia mengalami inflasi dan empat provinsi mengalami deflasi, dengan inflasi tertinggi di Kota Sulawesi Utara 1,07% dan deflasi terdalam di Maluku sebesar 0,46%.
(YNA)