Jika dilihat dari lima kota IHK, inflasi beras tertinggi dari Kota Padangsidimpuan dengan andil 0,42 persen. Kemudian Sibolga dengan andil 0,32 persen, Gunungsitoli sebesar 0,23 persen, Medan sebesar 0,16 persen, dan terkecil Pematangsiantar dengan 0,10 persen.
"Inflasi yang terjadi di Sumut ini lebih tinggi dari nasional yang mencatat sebesar 0,19 persen," pungkasnya.
Selain kenaikan harga beras, kenaikan biaya pendidikan juga berpengaruh beras terhadap inflasi Sumut di September 2023. Kenaikan biaya pendidikan juga mendominasi dengan andil sebesar 0,11 persen.
Menurutnya, kenaikan uang kuliah menjadi penyebab tingginya inflasi pendidikan di Sumut.
Kemudian Hasan menjelaskan, dari lima kota yang dihitung Indeks Harga Konsumen (IHK), seluruhnya terjadi inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Padangsidimpuan dengan inflasi 0,49 persen, kemudian Sibolga sebesar 0,44 persen, Gunungsitoli dan Medan sebesar 0,38 persen dan terendah Pematangsiantar sebesar 0,16 persen.
(YNA)