IDXChannel - Akibat tingginya inflasi, Singapura memutuskan untuk memangkas angka pertumbuhan ekonomi. Pemerintah juga telah mengatur ulang proyeksi pertumbuhan di 2022 imbas perang Rusia dan Ukraina agar tidak berpengaruh terhadap ekonomi global.
Inflasi yang terjadi di Singapura telah mencapai pada level tertinggi selama lebih dari satu dekade dalam beberapa bulan dan pada Juli, bank sentral juga memperketat kebijakan moneter untuk suatu langkah di luar siklus dalam menurunkan tekanan biaya.
Ekonomi negara Singapura selama kuartal kedua juga tumbuh lebih rendah dari perkiraan semula. Angkanya lebih rendah dari proyeksi awal pada susunan pemerintah yaitu 4,8%. Penyebab pertumbuhan yang lemah adalah sebagian oleh perlambatannya manufaktur elektronik.
Dalam produk domestik bruto Singapura pada kuartal kedua tumbuh 4,4% dalam proses year on year.
Menurut Kementerian Perdagangan dan Industri, prospek pertumbuhan Singapura juga terdampak oleh lesunya proyek ekonomi China yang merupakan pasar utama untuk produk minyak bumi dan bahan kimia.