MPA mengatakan bahwa akan mempersempit pada perkiraan pertumbuhan PDB 2022 menjadi 3% hingga 4%, dan dari 3% menjadi 5%. Menambahkan prospek permintaan eksternal untuk ekonomi yang telah melemah dibandingkan dengan tiga bulan lalu.
Baca Juga:
Pusat keuangan Asia tenggara ini sering dipandang sebagai indikator awal pertumbuhan global, karena gritu memiliki perdagangan Internasional yang jauh lebih besar daripada ekonomi domestiknya.
Dalam basis penyesuaian musiman kuartal ke kuartal ekonomi mengalami kontraksi 0,2% dibandingkan dengan perkiraan awal pemerintahan yaitu 0% dan pertumbuhan di kuartal pertama yaitu 0,8 persen. (TYO/DILAH)