Inflasi juga disumbang oleh kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,80 persen. Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 3,64 persen. Serta kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 4,07 persen.
Ada juga kelompok kesehatan sebesar 5,00 persen, kelompok transportasi sebesar 11,97 persen. Untuk kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 3,03 persen. Kelompok pendidikan sebesar 3,90 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 6,60 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 8,42 persen.
"Sementara kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,29 persen,"terangnya.
Dia menyebut Tingkat inflasi month to month (m-to-m) pada Februari 2023 sebesar 0,27 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Februari 2023 sebesar 0,44 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Januari 2023, antara lain bensin, bahan bakar rumah tangga, beras, telur ayam ras, akademi/perguruan tinggi, rokok kretek filter, tarif kereta api, kontrak rumah, bawang merah, angkutan udara, emas perhiasan, dan teh siap saji.
Sementara komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain: daging ayam ras, televisi berwarna, tomat, kelapa, telepon selular, dan pisang. Beberapa komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada Februari 2023, antara lain beras, bakso siap santap, sewa rumah, bawang merah, bawang putih, rokok kretek filter, obat dengan resep, daging ayam ras, teh siap saji, es, bubur, cabai merah, hamburger, nasi dengan lauk, air kemasan, kentang, nangka muda, dan pir.