IDXChannel - Peneliti China melaporkan kasus virus NeoCov yang dipercaya berpotensi menginfeksi manusia dan menyebabkan kematian. Temuan ini dipublish di server pracetak biologi bioRxiv, belum lama ini.
Catatan penting peneliti dalam studinya adalah virus NeoCov adalah kerabat generik terdekat dengan virus MERS, bukan Covid-19 yang salah diartikan di India. Virus ini juga diketahui belum menjadi risiko serius bagi manusia.
Jika NeoCov bukan bagian dari Covid-19, lantas itu virus apa?
Dijelaskan dalam paparan The Print, sejatinya NeoCov bukan virus baru. Virus ini pernah teridentifikasi pada 2011 di spesies kelelawar di Afrika Selatan bernama Neoromicia capensis. Penamaan virus diambil dari nama kelelawar pembawa virus.
Virus itu diidentifikasi dari pelet feses kelelawar, sumber umum bagi para ilmuwan untuk mempelajari virus yang ada di tubuh kelelawar.
Lalu, pada 2014 peneliti menemukan fakta lainnya bahwa NeoCoV secara genetik 85 persen mirip dengan virus MERS-CoV, menjadikannya kerabat terdekat. Pada 2012, MERS-CoV telah menyebabkan epidemi dengan tingkat kematian 35 persen.