sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ini 10 Pemimpin Negara yang Rela Gajinya Dipotong untuk Bantu Penanganan Pandemi

Economics editor Dinar Fitra Maghiszha
18/08/2021 14:27 WIB
Badai pandemi Covid-19 yang merenggut jutaan nyawa manusia dan meluluhlantakan hiruk-pikuk ekonomi telah menghadirkan kekacauan dan ketidakpastian hidup.
Ini 10 Pemimpin Negara yang Rela Gajinya Dipotong untuk Bantu Penanganan Pandemi (FOTO:MNC Media)
Ini 10 Pemimpin Negara yang Rela Gajinya Dipotong untuk Bantu Penanganan Pandemi (FOTO:MNC Media)

1. Jacinda Ardern, Presiden Selandia Baru

Pemimpin wanita ini rela memotong 20% gajinya selama 6 bulan agar digunakan untuk solidaritas terhadap kalangan yang terdampak wabah virus corona. 

Tak ayal aksi Ardern ini diikuti para menteri di bawahnya yang turut memangkas gaji bulanannya untuk periode yang sama. 

Pada April 2020, Ardern mengatakan bahwa politisi beserta jajaran pemerintah 'yang dibayar paling tinggi' penting untuk menunjukkan solidaritas dan kepemimpinan mereka terhadap para pekerja yang kehilangan mata pencaharian. 

Gaji Ardern dipotong $47.104 atau setara Rp739,8 juta (Kurs Jisdor 15 April 2020: Rp15.707). Sementara menterinya dipotong minimal NZD26.900 atau setara Rp250,7 juta (Kurs Exchange Rates: Rp9.323). Ini belum termasuk sejumlah pejabat lain yang menaikkan potongan gajinya. 

2. Halimah Yacob, Presiden Singapura 

Presiden Halimah beserta jajaran kabinetnya memangkas gaji mereka untuk membantu negara mengatasi pandemi. 

Halaman : 1 2 3 4 5 6 7
Advertisement
Advertisement