Terlebih, kata Anies, dalam rumah sehat, pihak terkait perlu secara serius memberikan porsi yang cukup untuk kegiatan preventif dan promotif di fasilitasnya. Sehingga, kata Anies, perlu juga diiringi dengan transformasi internal baik fasilitas hard infrastructure maupun soft infrastructure.
"Dalam artian ahli di bidang-bidang yang sifatnya pengobatan, kuratif, rehabilitatif, tapi juga yang sifatnya preventif dan promotif. Itu otomatis, jadi dari nama ini terjemahannya adalah banyak, terutama dua aspek yang tadi," ungkapnya.
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi mengganti nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) seluruh wilayah Jakarta menjadi Rumah Sehat. Hal itu, Ia resmikan tepat pada Rabu (3/8/2022) di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.
(DES)