"Meskipun OPEC+ memangkas produksi, masih ada berbagai negara yang meningkatkan produksi," tambah Smith.
Produksi minyak di Amerika Serikat (AS) mencetak rekor selama dua bulan berturut-turut. Menurut data dari Energy Information Administration, produksi minyak mentah dan kondensat AS naik 224.000 barel per hari menjadi 13,4 juta barel per hari di September secara bulanan.
"AS meningkatkan produski. Kanada, Guyana, Brasil juga sama. Dan ironisnya, produksi Venezuela dan Iran yang ada di dalam OPEC jugam eningkat," lanjutnya.
Smith menambahkan, pemangkasan yang dilakukan OPEC+ sepanjang tahun ini bersifat sukarela. Alhasil, pasar ragu apakah para produsen akan berkomitmen penuh melakukan pemotongan.
"Sepertinya para trader tidak yakin bahwa para anggota akan patuh. Kurangnya komitmen formal mengisyaratkan keretakan di dalam aliansi yang dapat berdampak pada kemampuannya untuk mencapai tujuan," tulis Craig Erlam, analis pasar senior untuk OANDA. (WHY)