IDXChannel - Ekonom dan Co-Founder Dewan Pakar Institute of Social Economics and Digital (ISED) Ryan Kiryanto mengatakan daya beli masyarakat merupakan benteng bagi pertahanan ekonomi Indonesia.
"Kita bersyukur dan beruntung, karena kemampuan konsumsi domestik Indonesia sangat kuat, di mana saat pandemi daya beli masyarakat masih kuat," katanya dalam Market Review IDX Channel, Jumat (19/8/2022).
"Kalo kita lihat kontribusi dari konsumsi rumah tangga kita terhadap pertumbuhan ekonomi di angka 5,6 persen dan 57 persen kontribusi terhadap PDB Indonesia, dan ini menjadi pertama dari pertumbuhan ekonomi Indonesia," tambahnya.
Ia pun mengapresiasi langkah pemerintah yang menopang kelompok kelas bawah dengan diberikan berbagai perlindungan sosial. Hal tersebutlah yang mendorong masyarakat tetap melakukan konsumsi.
Selain itu, produksi sawit di Indonesia juga menjadi benteng setelah konsumsi tumah tangga. Menurutnya, ketika harga minyak dunia naik, maka turunan dari kelapa sawit juga mengalami kenaikan.
"Kita di Indonesia diberkahi natural resources yang luar biasa, ketika harga minyak dunia naik, turunan dari harga minyak juga terdorong naik, seperti CPO. Selain itu juga ada batu bara. Dan itu kita berkontribusi besar," katanya.
Kedepannya untuk dapat menjaga pertumbuhan ekonomi, dirinya menghimbau kepada pemerintah untuk tetap dapat menjaga kondisi pandemi suapay tidak mengalami kenaikan agar daya beli masyarakat tidak turun.
(DES)