Meski tidak memiliki militer, Islandia menjalin kerja sama multilateral dalam bidang keamanan dan termasuk nggota organisasi penting, seperti NATO. Aliansi Islandia dengan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) dan Perjanjian Pertahanan Bilateral tahun 1951 dengan Amerika Serikat, merupakan pilar fundamental bagi keamanan dan pertahanan Islandia.
Bhutan
Lebih baik dari Islandia, ada Bhutan di peringkat 141 dengan skor PwrIndx 35,8958. Adapun anggaran khusus pertahanan Bhutan adalah sebesar USD28.908.000.
Negara ini tercatat tidak memiliki personel cadangan dan paramiliter untuk berperang, namun diperkirakan memiliki personel militer aktif sebanyak 8.000. Untuk kekuatan udara, Bhutan hanya memiliki 2 helikopter. Sedangkan untuk pertahanan darat, Bhutan tercatat memiliki kendaraan lapis baja sebanyak 27 unit.
Kosovo
Peringkat 140 dari 142 diduduki oleh Kosovo dengan skor PwrIndx sebesar 13,9136. Kosovo menganggarkan biaya pertahanan sebesar USD112.479.000.
Kosovo memiliki personel militer sebanyak 6.500 orang yang terdiri dari personel aktif militer sebanyak 3.500 dan personel cadangan sebanyak 3.000. Negara ini memiliki 152 unit kendaraan lapis baja untuk keperluan pertahanan darat.
Somalia
Negara di timur Afrika, Somalia, memiliki skor PwrIndx 11,8854. Skor ini membawa Somalia menduduki peringkat 139 dalam daftar. Anggaran biaya pertahanan Somalia sebesar USD63.934.000.
Total personel militer yang dimiliki Somalia diperkirakan berjumlah 17.500. Sedangkan inventaris pertahanan Somalia antara lain 11 kapal patroli dan 65 kendaraan lapis baja. (RRD)