Taiwan, Jepang, Korsel, Kanada, India, dan Thailand juga mencatat surplus perdagangan besar dengan AS tahun lalu. Angkanya lebih kecil untuk Malaysia, Indonesia, Kamboja, dan Afsel tetapi trennya konsisten.
Sederet tarif baru yang akan diumumkan AS pada 2 April nanti antara lain tarif resiprokal atau timbal balik dan tarif 25 persen terhadap negara yang membeli minyak bumi asal Venezuela.
Washington awalnya juga ingin mengumumkan tarif sektoral yang menyasar bidang strategis seperti otomotif dan semikonduktor pada tanggal tersebut. Namun, rencana itu baru-baru ini ditunda. (Wahyu Dwi Anggoro)