IDXChannel - Presiden terpilih, Prabowo Subianto berencana mengubah subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT). Rencana ini dinilai dapat menimbulkan dampak terhadap perekonomian Indonesia.
Menurut Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, rencana perubahan subsidi BBM ke BLT akan mengakibatkan inflasi cukup tinggi.
Di mana inflasi ini bukan didorong dari sisi demand atau permintaan, melainkan dari sisi suplai, yang pada akhirnya membuat demand masyarakat melemah.
Nailul mencontohkan pada 2022, ketika pemerintah mengurangi subsidi ke Pertalite. Akibatnya adalah terjadi kenaikan harga Pertalite hingga hampir 50 persen dan beberapa bulan setelahnya, inflasi meningkat menjadi hampir 6 persen.