sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ini Inovasi Pupuk Kaltim Bertahan di Tengah Pandemi

Economics editor Kunthi Fahmar Sandy
10/03/2021 11:49 WIB
BPS mencatat meski berfluktuasi, NTP cenderung turun dari 104,16 bulan Januari tahun 2020 menjadi 103,26 pada Januari 2021.
Ini Inovasi Pupuk Kaltim Bertahan di Tengah Pandemi (FOTO:MNC Media)
Ini Inovasi Pupuk Kaltim Bertahan di Tengah Pandemi (FOTO:MNC Media)

Berdasarkan salah satu indikator untuk melihat kesejahteraan petani dilihat dari angka nilai tukar petani (NTP), terjadi penurunan dalam satu tahun terakhir. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, meski berfluktuasi, NTP cenderung turun dari 104,16 bulan Januari tahun 2020 menjadi 103,26 pada Januari 2021.  

Untuk menghadapi tantangan global seperti COVID-19, pengelolaan pertanian yang adaptif dan inovatif menjadi sangat penting dilakukan agar ketahanan pangan menjadi lebih baik dan tangguh. Apalagi dalam masa pandemi ini petani wajib dilindungi secara memadai. 

Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain berkolaborasi dengan offtaker, saling berbagi pengalaman, dan memanfaatkan teknologi dalam memenuhi kebutuhan primer berupa pangan. Seperti halnya yang dilakukan oleh produsen pupuk urea terbesar di Indonesia, Pupuk Kaltim.  

“Di Pupuk Kaltim, salah satu upaya yang kami lakukan dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan produktivitas mereka adalah melalui program kami yang disebut Agro-Solution. Dengan memperhatikan unsur masyarakat, lingkungan, dan ekonomi, kami senantiasa melakukan pendampingan intensif kepada petani & budidaya pertanian secara berkelanjutan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional yang lebih baik, ” ungkap Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, Rabu (10/3/2021). 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement