sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ini Jurus PLN Atasi Oversupply Listrik, Apa Saja?

Economics editor Oktiani Endarwati
06/10/2021 12:57 WIB
Pertumbuhan listrik dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021 – 2030 diproyeksikan hanya tumbuh rata-rata sekitar 4,9%
Ini Jurus PLN Atasi Oversupply Listrik, Apa Saja? (FOTO:MNC Media)
Ini Jurus PLN Atasi Oversupply Listrik, Apa Saja? (FOTO:MNC Media)

Upaya lainnya dengan bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi agar terciptanya demand baru di Kawasan Industri (KI), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP), Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dan yang lainnya. 

Pada sisi infrastruktur, PLN akan meminimalkan penambahan kapasitas infrastruktur baru dan melaksanakan relokasi pembangkit PLTG/GU ke daerah-daerah yang membutuhkan untuk meminimalkan biaya investasi dan meningkatkan utilisasi aset serta melaksanakan negosiasi penyesuaian jadwal, baik itu kepada IPP pembangkit maupun penyedia bahan bakar. 

"Pelaksanaan program co-firing yang tidak memerlukan biaya belanja modal dan hanya mengoptimalkan biaya operasional sehingga risiko kelebihan pasokan dapat dihindari sejalan dengan peningkatan bauran energi baru terbarukan (EBT)," paparnya dalam webinar, Selasa (5/10/2021). 

Direktur Perencanaan Korporat PT PLN (Persero) Evy Haryadi mengatakan, dalam mengatasi oversupply dibutuhkan dukungan pemerintah untuk menumbuhkan beban listrik seperti penggunaan kendaraan listrik. Menurut dia, dengan meningkatnya penggunaan kendaraan listrik maka kondisi oversupply bisa diatasi tanpa mengakibatkan kenaikan emisi. 

Diketahui bahwa pemakaian 1 kWh dari kendaraan listrik diperkirakan hanya mengakibatkan sekitar 850 kilogram emisi. Sedangkan transportasi dari kendaraan yang ada saat ini bisa dua kali lipatnya. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement