IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, saat ini pihaknya masih terus melakukan negoisasi dengan perusahaan mobil listrik Tesla.
Dia menyebutkan, perkembangan negosiasi dengan Tesla mengalami kemajuan. Akan tetapi dia tidak menerangkan lebih lanjut terkait progresnya.
Hal tersebut lantaran pemerintah Indonesia dan Tesla masih terikat Non Disclosure Agreement (NDA). "Kita masih terikat NDA. Tapi kita bisa katakan kita punya pembicaraan yang sangat maju," kata Luhut usai konfrensi pers Program Bantuan Pemerintah dan Insentif Fiskal untuk KBLBB di Kemenko Marves, Senin (20/3/2023).
Adapun ketika ditanya terkait dengan apakah Tesla akan membuat pabrik mobil listrik di Indonesia, Luhut masih belum memberikan kepastiannya.
"Saya kan sudah jawab itu tadi kita masih terikat NDA," katanya. Luhut menambahkan bahwa akan ada pabrikan mobil listrik dari perusahaan China yang diharapkan dapat membuat pabrik mobil listrik di Indonesia.
"Satu lagi kita lagi menarget BYD kita harapkan bisa masuk," katanya. Adapun pada hari ini Luhut mengatakan bahwa subsidi kendaraan listrik untuk motor listrik sudah mulai berlaku pada esok hari, swdangkan untuk mobil listrik dan bus listrik akan diumumkan pada 1 April 2023.
Luhut juga menyebutkan bahwa kebijakan ini dapat menarik produsen-produsen KBLBB untuk membangun pabriknya di Indonesia. Sehingga terdapat lebih banyak pilihan KBLBB di pasar untuk dibeli masyarakat.
"Dalam pelaksanaannya, program ini akan berlangsung secara bertahap dan terukur. Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk produsen KBLBB untuk memastikan keberhasilan program ini dan mendorong penggunaan KBLBB di seluruh Indonesia," katanya.
(SAN)