"Inilah fokus agenda kunjungan kami hari ini ke Negeri Kangguru, memperbaiki defisit neraca perdagangan antara Indonesia dan Australia. Dimana dalam tiga tahun terakhir merujuk data BPS, Indonesia selalu mengalami defisit di tengah sektor ekonomi dan perdagangan yang semakin aktif belakangan antara kedua negara," kata Luhut dikutip dari akun instagram @luhut.pandjaitan, Selasa (4/7/2023).
Sementarra itu, Luhut mengatakan telah menangkap niat Australia untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia dari tiga hari sebelum terpilih menjadi PM Australia, Anthony Albanese.
Anthony menyebut Indonesia akan tumbuh menjadi ekonomi yang substansial di dunia. Bahkan ia meyakini Indonesia akan menjadi salah satu raksasa perekonomian dunia disamping Tiongkok dan India.
"Saya menangkap bahwa pidato PM Albanese adalah sebuah isyarat dari Australia bahwa mereka ingin memperkuat kemitraan ekonomi dengan Indonesia," katanya.
Luhut berharap hubungan baik yang dibina sejak 40 tahun yang lalu hinggahari ini, menjadikan kekuatan kesepahaman antara keduanegara.