Selain itu, teknologi ramah lingkungan dan adopsi sumber energi yang bukan berasal dari batu bara akan semakin meminimalkan emisi di fasilitas smelter yang dimiliki.
“Sejalan dengan target lingkungan, kami menargetkan pengurangan 33% dalam Emisi Lingkup 1 dan 2 pada tahun 2030 dan Net Zero Emission (NZE) ada tahun 2050. Kami berkomitmen untuk menggunakan sumber energi alternatif rendah karbon untuk semua kebutuhan energi pembangkit nikel yang baru. Meskipun pilihan ini lebih mahal, pengabdian kami yang tak tergoyahkan mendorong kami menuju realisasi NZE,” tambah CEO PT Vale Indonesia Febriany Eddy.
(YNA)