"Sehingga itulah yang membuat mengapa optimisme investor domestik dalam negeri dibanding asing. Selalu terjadi di tahun pelaksanaan Pemilu," papar dia.
Namun, Josua berharap, sekalipun investasi asing cenderung menunjukkan tren perlambatan saat pelaksanaan Pemilu, tapi optimisme investor domestik terus tetap ada. Sehingga, hal ini harus terus dijaga.
"Tapi harapannya sih dengan melihat bahwa tingkat kepuasan masyarakat dengan incumbent cukup tinggi, perubahan kebijakan yang sangat signifikan ke depan akan cukup khawatir risiko untuk Presiden berikutnya. Sehingga keberlanjutan itu kita harapkan akan bisa berlanjut," terangnya.
(YNA)