Beni mengatakan pihaknya juga terus berupaya dalam meningkatkan pengetahuan bagi pegawai unit pengelola penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (UP PMPTSP) tingkat wilayah, Customer Relation Officer (CRO) dan Antar Jemput Izin Bermotor (AJIB), dengan mengadakan pelatihan mengenai OSS RBA dan tata cara pengisian LKPM. Sehingga mereka bisa memberikan pelayanan maksimal kepada calon investor pada platform yang disediakan.
“Telah dilakukan beberapa inovasi guna meningkatkan realisasi investasi di DKI Jakarta di antaranya menyediakan platform Jakpintas, layanan MPP Virtual dan JakGreenvest guna menarik investor yang ingin menanamkan modal terkait proyek ramah lingkungan serta meningkatkan pelayanan perizinan, non perizinan dan penanaman modal di wilayah Jakarta,” pungkasnya.
Selain pendampingan, Benni menyebut DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta juga kerap melaksanakan promosi penanaman modal melalui berbagai forum bisnis nasional maupun internasional, serta menjalin komunikasi yang intensif dengan berbagai stakeholder bisnis skala nasional dan internasional salah satunya melalui Jakarta Investment Forum yang diselenggarakan setiap tahun.
“Saya berharap upaya-upaya tersebut dapat meningkatkan kepatuhan perusahaan dalam menyampaikan kewajiban pelaporan LKPM dan bertambahnya jumlah pelaku usaha yang menanamkan modal usaha di DKI Jakarta baik itu PMA maupun PMDN, sehingga realisasi penanaman modal dapat terus meningkat dan mencapai target realisasi yang telah ditetapkan” tutupnya. (RRD)