Sebelumnya, Cofounder UKM Indonesia, Dewi Meisari Haryanti juga menyampaikan harapan agar kehadiran GoTo memudahkan UMKM untuk berkembang dalam banyak aspek, terutama optimalisasi teknologi. Sehingga, proses bisnis UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas dapat dilakukan. Oleh karenanya, Dewi juga meminta GoTo untuk aktif melakukan edukasi dan pendampingan kepada UMKM terkait pemahaman teknologi dan digitalisasi ini.
"Dengan cakupan fitur yang lebih lengkap, maka teknologi gabungan keduanya dapat menjadi teknologi yang lebih inklusif. Semoga ke depannya lebih banyak UMKM produsen yang bisa menjadi seller di marketplace GoTo yang punya eksposur besar itu, dan bukan hanya pedagang saja," ujar Dewi.
Diketahui, GoTo Group memiliki tiga pilar bisnis utama, yaitu layanan on-demand, e-commerce dan jasa keuangan/finansial. Saat ini, untuk jasa layanan on-demand Gojek memiliki GoCar, GoRide, GoSend, GoBlueBird, GoBox dengan total mitra Gojek mencapai dua juta mitra.
Dari bisnis e-commerce, Tokopedia merupakan marketplace terbesar dengan berbagai layanan seperti Mitra Tokopedia (O2O), TokoCabang (warehouse). Terdapat lebih dari 11 juta mitra usaha Tokopedia hingga 2020.
Sementara pilar ketiga, yaitu jasa finansial. GoTo akan didukung oleh layanan GoPay, PayLater, MOKA, Midtrans, dan kerja sama dengan lebih dari 20 bank dan institusi keuangan. Ada lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan yang tercatat dalam ekosistem GoTo.