sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ini Tiga Poin Penting dari Jokowi untuk Hidup Bersama Pandemi 

Economics editor Leonardus Kangsaputra
24/08/2021 07:12 WIB
Jokowi dalam rapat terbatas, Senin (23/8/2021),mengajak masyarakat untuk hidup bersama pandemi. Berikut poin pentingnya.
Ini Tiga Poin Penting dari Jokowi untuk Hidup Bersama Pandemi  (Dok.MNC Media)
Ini Tiga Poin Penting dari Jokowi untuk Hidup Bersama Pandemi  (Dok.MNC Media)

IDXChannel- Covid-19 yang belum berakhir membuat pemerintah terus memutar otak untuk mencegah penularan penyakit di masyarakat. Dalam rapat terbatas (Ratas) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (23/8/2021), orang nomor satu di Indonesia itu mengajak masyarakat untuk hidup bersama pandemi

Dalam sesi jumpa pers yang disiarkan secara langsung di akun YouTube Sekertariat Presiden, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan tiga poin penting arahan presiden yang perlu ditindaklanjuti terkait dengan strategi hidup bersama pandemi. Ketiga poin penting tersebut diantaranya: 

1.Protokol kesehatan yang harus diimplementasikan dengan disiplin  

Presiden mengimbau masyarakat harus waspada dan protokol kesehatan di masing-masing kota bakal dibuka secara bertahap. Oleh sebab itu, pemerintah sudah bekerjasama dengan beberapa asosiasi dan perkumpulan untuk mulai menyusun protokol kesehatan berbasis teknologi informasi pada aplikasi pedulilindungi yang akan dipakai secara nasional.  

Tujuannya untuk membantu menjaga implementasi dari protokol kesehatan berbasis teknologi informasi. Sehingga protokol kesehatan di sektor perdagangan baik itu modern maupun tradisional, protokol kesehatan di sektor transportasi darat, laut, udara, protokol kesehatan di sektor kerja baik itu industri maupun juga perkantoran, protokol kesehatan di sektor pariwisata juga di bidang pendidikan baik SD SMP SMA universitas, serta di acara hari keagamaan. 

2.Testing yang terarah 

Dengan sisi aktivitas ekonomi yang terkait dengan kesehatan maka testing adalah hal yang penting sekali. Arahan presiden nantinya testing dan pressing ini harus sangat terarah tidak massal. Akan dilakukan testing epidemiologi, bukan testing untuk skrining yaitu testing yang dilakukan ke suspect dan kotak erat yang memang bergejala. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement