IMF juga secara khusus memperingatkan, setiap terjadi penurunan yang tajam, dampaknya akan sangat dirasakan oleh ekonomi pasar berkembang. Mereka bergulat dengan berbagai risiko, seperti biaya pinjaman tinggi, inflasi tinggi, dan pasar komoditas bergejolak.
Di sisi lain, bank-bank di negara maju nampak memiliki modal dan likuiditas yang cukup. Sekitar 29% bank pasar berkembang akan melanggar persyaratan modal dalam resesi global yang parah, sehingga menyebabkan kekurangan modal lebih dari USD200 miliar.
IMF mengatakan, bank sentral harus bertindak tegas untuk mengendalikan inflasi, sambil dengan jelas mengkomunikasikan komitmen teguh mereka untuk mencapai mandat mereka.
Para pembuat kebijakan dengan giat mengatasi kerentanan keuangan dengan memastikan likuiditas pasar yang cukup dan meminimalkan risiko aksi jual yang parah dan tidak teratur.
Regulator keuangan juga perlu memantau infrastruktur perdagangan dan meningkatkan data yang tersedia bagi para pedagang untuk membantu menjaga pasar berjalan dengan lancar.
(Penulis: Ribka Christiana/Magang)
(FAY)