Seiring berjalannya waktu, ia pun memutar otak agar hotel yang dikelolanya tetap berjalan. Bahkan ia harus melakukan pengurangan gaji hingga pengurangan jam kerja. Hal itu dilakukan untuk bertahan hidup satu sama lain.
"Waktu itu saya berikan sembako karena mereka adalah manusia, mereka mengerti saya susah, mereka juga susah, saya ada lebih sedikit (uang), saya kasih (sembako) ke karyawan buat mereka bertahan. Biar karyawan tahu saya masih mikirin mereka. Dan akhirnya mereka enggak ninggalin saya, mereka tetap stay karena ada kedekatan hubungan itu," paparnya.
Iwanto menjelaskan 2,5 tahun pasca pandemi, ia melihat perkembangan hotel luar biasa hingga saat ini. Bahkan ia mengatakan sepanjang tahun 2023 pendapatan hotel yang dikelolanya melebihi 2019 sebelum pandemi.
"Mereka euphoria karena sekian lama di rumah akhirnya bisa jalan-jalan. Kita lihat pemerintah kita aktif, bikin event besar di Bali, Lombok, dan daerah lain. Event itu mengenalkan lagi kalau Indonesia bagus, enggak heran 2023 mendapat pendapatan di atas tahun 2019," jelasnya.
Iwanto mengatakan hingga saat ini Best Western hotel sudah ada 4400 cabang yang di 120 negara, dan loyal member-nya mencapai 250 juta. "Ini bagus yah, jadi multiplayer impact, menambah pendapatan UMKM, lapangan kerja, turis yang datang juga menambah devisa negara," pungkasnya
(FRI)