Perkara impor LPG ditegaskannya bukan sekadar bisnis semata, tetapi juga ada urusan keamanan energi nasional. Adapun impor LPG Indonesia terbesar berasal dari Amerika Serikat serta Timur Tengah.
Sehingga ketika ada konflik di Timur Tengah, ketahanan energi di Indonesia mau tidak mau harus terkena imbasnya. Misalnya, ketika perang terbuka nyaris terjadi antara Iran dan Israel, terdapat ancaman pada keamanan energi di dalam negeri.
"Karena kalau sampai itu meledak, LPG tidak bisa keluar, ibu-ibu tidak bisa masak. Ini yang saya kira harus dan perlu hati-hati," kata Komaidi.
(NIA DEVIYANA)