Ririek menceritakan, Telkom sebelum berinvestasi di GoTo sudah mengundang berbagai stakeholder untuk dimintai pendangannya terkait rencana investasi di perusahaan yang masih merugi, tetapi memiliki value yang tinggi dan memberikan peluang sinergitas yang juga tinggi. Hasil diskusi tersebut, semakin menguatkan rencana Telkom tersebut.
Di era disrupsi saat ini, lanjut Ririek, Telkom tidak bisa berdiam diri, kalau berdiam diri justru Telkom semakin ketinggalan jaman dan bisa mati. Makanya, saat ini Telkom yang mengusung konsep bisnis Digital Telco ini harus masuk ke banyak ekosistem digital.
"Memang belum tentu berhasil. Tetapi paling tidak ada harapan berhasil. Kalau saya mau diam saja, tidak mau ambil risiko, ya begitu saja, kehilangan opportunity," pungkasnya.
(IND)