Kelapa sawit mendominasi dengan investasi Rp15,26 triliun, diikuti kayu log Rp11,79 triliun, dan karet Rp3,08 triliun. Komoditas lain seperti pala, kelapa, kakao, dan biofuel turut berkontribusi.
Investasi pada sektor minyak dan gas bumi tercatat Rp6,55 triliun, terbagi atas gas bumi Rp3,42 triliun dan minyak bumi Rp3,13 triliun. Sementara itu, sektor perikanan dan kelautan menyerap Rp1,03 triliun untuk komoditas seperti ikan tuna, udang, rumput laut, dan rajungan.
Hilirisasi dari sisi geografis
Secara geografis, Sulawesi Tengah menjadi lokasi paling besar dalam penyerapan investasi hilirisasi dengan nilai Rp29,73 triliun atau 21,8 persen dari total investasi hilirisasi.
Posisi berikutnya ditempati Maluku Utara (Rp18,95 triliun), Jawa Barat (Rp13,44 triliun), Jawa Timur (Rp9,81 triliun), dan Banten (Rp8,25 triliun).