"Kita selalu melihat negara mana yang rame investasinya, kenapa dia rame kita pelajari lewat intelijen ekonomi kita. Kenapa lebih berbondong-bondong kesana tidak berbondong-bondong kesini, ada kebijakan tambahan ada inisiatif tambahan Task holiday diberikan perlakuan-perlakuan yang lebih baik kita pelajari semuanya," ungkapnya.
"Tapi kalau nanti didalam pelaksanaan masih ada yang ganggu-ganggu ya sudah buyar semuanya yang namanya policy kebijakan yang telah di desain," imbuhnya.
(SLF)