IDXChannel - Irak berencana meningkatkan produksi minyaknya hingga mencapai lebih dari 6 juta barel per hari (bph) pada 2029.
Wakil Menteri Perminyakan Basim Mohammed Khudair mengatakan, kementeriannya menyiapkan rencana pembangunan lima tahun yang mencakup perluasan kapasitas produksi minyak dan gas.
“Kementerian berupaya mencapai tujuan ini dengan mendorong perluasan proyek di semua provinsi, serta memfasilitasi kegiatan eksplorasi oleh perusahaan minyak," kata Khudair, dilansir dari kantor berita Irak INA pada Senin (24/3/2025).
Pada kesempatan yang sama, Khudair mengonfirmasi kesepakatan dengan BP untuk mengembangkan empat ladang minyak di Kirkuk. Khudair juga menyoroti proyek gas di Artawi, salah satu proyek ekstraksi utama yang sedang berlangsung di negara tersebut.
"Perusahaan ekstraksi nasional sekarang menangani 70 persen kegiatan operasional," katanya.
Irak merupakan salah satu produsen migas terbesar di dunia. Negeri Mesopotamia tersebut adalah salah satu pendiri Organisasi Negara-Negara Penghasil Minyak (OPEC).
Harga minyak dunia mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir setelah sempat melonjak tajam akibat invasi Rusia di Ukraina pada 2022. (Wahyu Dwi Anggoro)