Kemenkes, kata Nadia, telah mengganti obat-obatan yang dicabut tersebut seperti Favipiravir yang menggantikan Oseltamivir. “Tapi kita tahu sekarang kan ada obat-obat baru ya seperti tadi sebenarnya Favipiravir itu bukan obat baru, pada waktu kita menggunakan Oseltamivir tapi Favipiravir sudah ada. Tapi Favipiravir digunakan untuk kondisi yang lebih berat lagi.”
“Nah jadi memang kalau kita melihat bahwa kondisi-kondisi tadi tentunya sudah dipertimbangkan dan masyarakat tidak perlu takut pada waktu dokter memberikan itu sudah di perhatikan ya dari sisi tentunya keamanannya,” papar Nadia. (TIA)