"Kedua, terkait energi, Indonesia memiliki potensi EBT yang sangat luar biasa. Memiliki 12 Ribu MW di Kalimantan Utara, 23 ribu MW untuk PLTA di Papua, dan membangun kawasan industri hijau di Kalimantan Utara dan kawasan industri dekat dengan lokasinya di Batang, Jawa Tengah," ungkapnya.
Dia bahkan meyakinkan para investor bahwa persoalan urusan lahan dan biaya, akan jauh lebih murah. "Silahkan teman-teman dari luar ke Indonesia, membawa teknologi, capital, dan sebagian pasar. Biarlah pemerintah Indonesia yang mengurus perizinan, insentif, dan lahannya," pungkas Bahlil.
(IND)