sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bahlil Sebut Investasi Rp2.900 Triliun Mau Masuk RI Tapi Belum Dieksekusi

Economics editor Suparjo Ramalan
22/09/2021 13:52 WIB
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mencatat adanya potensi investasi senilai Rp2.900 triliun. Meski begitu, sejak 2017-2020 potensi tersebut belum dieksekusi.
Bahlil Sebut Investasi Rp2.900 Triliun Mau Masuk RI Tapi Belum Dieksekusi (FOTO: MNC Media)
Bahlil Sebut Investasi Rp2.900 Triliun Mau Masuk RI Tapi Belum Dieksekusi (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Ketika pada 2017-2020 pemerintah mengeluarkan kebijakan pemberian insentif tax holiday dan tax allowance, banyak investor mau masuk investasi di Indonesia, namun belum dapat dieksekusi seluruhnya.

Hal tersebut seperti diungkapkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia. Ia mencatat adanya potensi investasi senilai Rp2.900 triliun. Meski begitu, sejak 2017-2020 potensi tersebut belum dieksekusi pemerintah. 

Bahlil menyebut, potensi investasi tersebut sebenarnya sudah difasilitasi pemerintah melalui insentif libur pajak (tax holiday) dan dan tax allowance.

"Ternyata di negara kita itu ada Rp 2.900 triliun potensi investasi yang sudah difasilitasi negara sejak tahun 2017 – 2020 yang insentifnya sudah diberikan berupa tax holiday maupun tax allowance namun itu belum tereksekusi," ujar Bahlil saat Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR, Rabu (22/9/2021). 

Potensi investasi itu terus dikejar pemerintah agar bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Bahlil juga menuturkan, di tengah merebaknya pandemi Covid-19 ada peluang investasi baru yakni melalui perusahaan-perusahaan yang bakal merelokasikan pabriknya ke negara lain termasuk Indonesia. 
Maka, anggaran tambahan juga akan digunakan menangkap peluang tersebut. Hingga sekarang, Kementerian Investasi terus membedah permasalahan secara komprehensif. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement