sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Izin Edar Terbit, BRIN Pastikan Alat Tes Covid-19 LAMP Lebih Murah dari PCR

Economics editor Leonardus Kangsaputra
13/01/2022 09:55 WIB
Badan Riset dan Informasi Nasional (BRIN) bersyukur dengan telah terbitnya izin edar Loop Mediated Isothermal Amplification (LAMP) .
Badan Riset dan Informasi Nasional (BRIN) bersyukur dengan telah terbitnya izin edar Loop Mediated Isothermal Amplification (LAMP) . (Foto:
Badan Riset dan Informasi Nasional (BRIN) bersyukur dengan telah terbitnya izin edar Loop Mediated Isothermal Amplification (LAMP) . (Foto:

IDXChannel - Badan Riset dan Informasi Nasional (BRIN) bersyukur dengan telah terbitnya izin edar Loop Mediated Isothermal Amplification (LAMP) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Alat tersebut mendapatkan izin sebagai salah satu alternatif pengujian virus Covid-19

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/3602/2021, LAMP termasuk dalam kategori tes molekuler Nucleic Acid Amplification test (NAAT). Metode ini menjadi salah satu dari alternatif pengujian Covid-19, bersama PCR dan Tes Cepat Molekuler (TCM).

Peneliti Kimia BRIN, Tjandrawati Mozef, mengatakan bahwa LAMP menggunakan sampel ekstrak RNA hasil swab hidung yang dapat dideteksi secara kualitatif dengan presipitasi dan akurasi yang baik. LAMP bisa juga menggunakan alat real-time turbidimeter hasil inovasi riset BRIN

Dalam kesempatan tersebut, Tjandrawati menjelaskan tentang keunggulan LAMP dibandingkan dengan PCR. Menurutnya selain tidak memerlukan alat deteksi PCR yang mahal, harga kit LAMP pun lebih murah.

Terkait dengan harga LAMP yang lebih murah ketimbang PCR, Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Teknik (ORIPT) BRIN, Agus Haryono, masih belum bisa memastikan kisaran harga untuk lamp. Namun, ia memastikan harga LAMP lebih murah ketimbang PCR.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement