Izin Edar Terbit, BRIN Pastikan Alat Tes Covid-19 LAMP Lebih Murah dari PCR

IDXChannel - Badan Riset dan Informasi Nasional (BRIN) bersyukur dengan telah terbitnya izin edar Loop Mediated Isothermal Amplification (LAMP) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Alat tersebut mendapatkan izin sebagai salah satu alternatif pengujian virus Covid-19.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/3602/2021, LAMP termasuk dalam kategori tes molekuler Nucleic Acid Amplification test (NAAT). Metode ini menjadi salah satu dari alternatif pengujian Covid-19, bersama PCR dan Tes Cepat Molekuler (TCM).
Peneliti Kimia BRIN, Tjandrawati Mozef, mengatakan bahwa LAMP menggunakan sampel ekstrak RNA hasil swab hidung yang dapat dideteksi secara kualitatif dengan presipitasi dan akurasi yang baik. LAMP bisa juga menggunakan alat real-time turbidimeter hasil inovasi riset BRIN
Dalam kesempatan tersebut, Tjandrawati menjelaskan tentang keunggulan LAMP dibandingkan dengan PCR. Menurutnya selain tidak memerlukan alat deteksi PCR yang mahal, harga kit LAMP pun lebih murah.
Terkait dengan harga LAMP yang lebih murah ketimbang PCR, Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Teknik (ORIPT) BRIN, Agus Haryono, masih belum bisa memastikan kisaran harga untuk lamp. Namun, ia memastikan harga LAMP lebih murah ketimbang PCR.
"Terkait harga jual, tentu menjadi wilayah kewenangan mitra industri untuk menentukan harga. Tapi yang jelas pasti lebih murah daripada PCR," kata Agus saat dihubungi MNC Portal, Rabu 12 Januari 2022.
Seperti diketahui, pada awal 2022 kasus Covid-19 akibat varian Omicron terdeteksi di berbagai negara. Meskipun gejala Omicron tidak menunjukkan gejala serius, namun penyebarannya terdeteksi lebih cepat.
Cara mendeteksi seseorang terinfeksi Covid-19 akibat varian Omicron adalah dengan alat tes PCR dan dianalisis lanjut di laboratorium. Metode PCR ini memang paling akurat, namun hasil pengujian lebih lama dan biayanya relatif mahal.
Dalam upaya mengantisipasi penyebaran varian baru Covid-19 melakukan skrining dan pengujian adalah hal terpenting yang harus dilakukan pemerintah. Oleh sebab itu BRIN berupaya untuk memasukan metode LAMP, sebagai salah satu opsi yang lebih murah dan lebih cepat ketimbang PCR.
"Skrining dan pengujian menjadi kunci penting dalam pencegahan penyebaran Covid-19, termasuk menghadapi varian Omicron,” tuntas Agus. (TIA)