sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jadi Kreditur Terbesar, Boeing Tak Ikut dalam Voting PKPU Garuda (GIAA)

Economics editor Suparjo Ramalan
17/06/2022 13:49 WIB
Produsen pesawat terbang dunia, Boeing, tidak ikut mendaftarkan dalam voting Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Garuda Indonesia (GIAA) hari ini.
Jadi Kreditur Terbesar, Boeing Tak Ikut dalam Voting PKPU Garuda (GIAA). (Foto: MNC Media)
Jadi Kreditur Terbesar, Boeing Tak Ikut dalam Voting PKPU Garuda (GIAA). (Foto: MNC Media)

Penerbitan surat utang, lanjut Irfan, menjadi poin penting penyelesaian utang Garuda Indonesia. Pasalnya, surat utang menjadi instrument restrukturisasi bagi kreditur dengan nilai tagihan di atas Rp255 juta.

Utang Garuda Indonesia yang ditetapkan Tim Pengurus Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) sebesar Rp142 triliun. Jumlah ini terdiri atas Daftar Piutang Tetap (DPT) lessor, DPT preferen, dan DPT non lessor. 

Jumlah utang emiten bersandi saham GIAA ini tercatat naik dari laporan sebelumnya, di mana hingga kuartal III-2021 utang perusahaan mencapai Rp139 triliun. 

Dilansir dari laman PKPU Garuda, Kamis (16/6/2022), jumlah utang lessor atau perusahaan penyewa pesawat mencapai Rp 104,37 triliun, DPT non lessor sebesar Rp 34,09 triliun, dan DPT preferen senilai Rp 3,95 triliun.

Adapun jumlah kreditur yang sudah terverifikasi oleh Tim Pengurus PKPU baru mencapai 501 entitas. Jumlah ini terdiri dari non lessor 355 entitas, lessor 123 entitas, preferen 23 entitas. (TYO)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement