Di sisi lain, harganya pun lebih murah sehingga ada efisiensi (value creation) yang diperoleh hingga mencapai Rp27 miliar.
Lebih lanjut Mamit mengatakan, penggunaan batu bara kalori tinggi, lanjut Mamit, mempunyai kelebihan terkait dalam hal menjaga kekuatan serta pemeliharaan (maintenance) PLTU.
"Penggunaan batu bara HRC juga menghasilkan abu dan emisi yang rendah sehingga lebih ramah lingkungan," kata dia.
Saat ini, fasilitas pencampuran batu bara yang dikelola PLN baru ada di Cilegon, Banten dengan kapasitas 30.000 - 40.000 ton dalam sekali blending.
"CBF di Cilegon ini merupakan kerja sama PLN EPI melalui anak perusahaan PT PLN Batubara Niaga (BBN) dengan PT Krakatau Bandar Samudera," kata dia.
(NIY)